-- --> Skip to main content

Adab Anak Kepada Orangtua


Orang tua adalah seorang yang berjasa kepada kita. bagaimana tidak. sembilan bulan kita dikandung oleh ibu dengan sangat susah. ketika ibu sedang tidur berbaring menelentang (mlumah) seperti gunung semeru, ketika tengkurap seperti timbangan. belum lagu kalau berjalan susahnya minta ampun. Belum lagi ketika melahirkan dengan nyawa sebagai taruhannya. Kemudian bapak yang banting tulang setiap hari untuk menghidupi keluarga supaya kehidupan kita terpenuhi.
Seiring berjalannya waktu pasti kita tidak mungkin hanya bergantung kepada orang tua. Melainkan kita lah yang harus melayani nya penuh dengan kasih sayang. Walaupun mungkin kita tidak bisa melayani orang tua seperti orangtua melayani kita. Setidaknya kita harus punya adab dengan orang tua saat masih hidup dan meninggal dunia.
Banyak sekali adab yang perlu kita lakukan ketika masih sugeng(hidup) seperti  contoh ketika kita berjalan bersama orang tua seyogyanya kita  berjalan dibelakangnya. Dan juga kita harus melayani ketika beliau membutuhkan seperti   memberi makan ketika membutuhkan dan pakaian apabila mampu.  Ketika orang tua kita sudah sepuh mungkin hanya bisa tiduran di ranjang saat memanggil kita harus menjawab dan juga kita harus berbicara dengan lemah lembut jangan sampai membuatnya tersinggung.Yang intinya kita Ridho kepada orang tua seperti kita ridho pada diri sendiri, ai apa yang kita suka maka kita akan berikan kepada orang tua.
Tidak bisa di pungkiri perbedaan pendapat dari hal kecil sampai yang besar sehingga menjadikan marah salah satu pihak  terkadang terjadi antara orang tua dan anak. Hal tersebut seharusnya di hindari.Namun apabila orang tua sudah meninggal dengan keadaan marah terhadap anak maka seyogyanya anak selalu mendoakan orang tua dan memintakan ampun terhadap orang tua. Kemudian bersedekah dengan dimaksudkan ke orangtua.  Kemudian Menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumya dan sholeh. Dan juga  bersilaturrahim dengan kerabat dan teman yang dekat degan orangtua.


Ya Allah mugi njenengan ngapuro dosa kulo kaleh tiyang sepah kalih kulo. lan mugi njenengan melasi tiyang sepah kalih kulo kaya melasi ne tiyang sepah kalih kulo

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar